Selasa, 15 Juni 2010

Berita Utama - Perumahan Sukamaju Indah


Hunian Untuk Kalangan Menengah


Ketenangan dan kesederhanaan merupakan salah satu unsur yang membuat sebuah lokasi perumahan nyaman untuk di huni. Perumahan Umum Sukamaju Indah merupakan salah satu perumahan di Bandar Lampung yang memiliki kualifikasi tersebut.

Perumahan ini merupakan kawasan hunian yang dirancang untuk kalangan menengah. Konsep bangunan yang lebih mengutamakan fungsi menjadi sebuah “warna” kesederhanaan namun mampu memanfaatkan ruang dengan baik.
Berlokasi di Jalan Laksama na Martadinata, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, Perumahan Umum (Perum) ini merupakan pilihan hunian bagi mereka yang menginginkan adanya ketenangan saat beristirahat. Pasalnya, lokasi Perum ini jauh dari pusat kota yang selalu dicirikan dengan lalu lintas yang ramai.
Letak yang jauh dari pusat kota tersebut membuat kawasan hunian ini selalu berada dalam ketenangan. Adanya susana semacam ini bisa membuat penghuni meluangkan waktu untuk bersantai bersama keluarga, atau melepaskan diri dari rutinitas yang padat dengan beristirahat.
“Perum ini memang ditujukan untuk kalangan menengah kebawah, dua type yang kami sediakan bisa dijangkau harganya oleh kalangan tersebut,” terang Retna Pratiwi, marketing PT. Graha Sentramulya yang merupakan Pengembang Perumahan ini, Kamis (11/3).
Dua type rumah yang dimaksudkan oleh Retna Pratiwi adalah RS 36/84, dan RS 45/96. Harga jual yang dipatok untuk RS type 36/84 adalah Rp 120 juta, sementara RS type 45/96 dibanderol dengan harga jual Rp 160 juta.
“Kedua type tersebut bisa menjadi pilihan yang pas untuk kalangan keluarga kecil yang membutuhkan tempat tinggal,” imbuh Retna Pratiwi.
Guna mengakomodasi mereka yang memerlukan rumah dengan cepat, pihak pengembang juga menawarkan rumah-rumah ini secara kredit, selain tentunya melayani juga pembelian tunai.
Jumlah unit yang akan dibangun sebanyak 120 unit. Rumah-rumah tersebut tertata dalam beberapa blok untuk menjaga kerapihan letaknya.
Untuk menunjang para penghuni bersosialisasi, pengembang juga kan menyediakan kavling tanah yang bisa dimanfaatkan oleh penghuni untuk membangun sarana umum. Bisa berupa fasilitas olahraga, musholla atau sarana umum lainnya.
Rumah – rumah yang memili pondasi dari batu putih tersebut memiliki atap dari genteng plentong yang akan menghindarkan penghuni dari siraman hujan dan sengatan panas. Sebagai alas rumah, pengembang memberikan keramik ukuran 40x40 cm.
Untuk kebutuhan air, pengembang menyediakan sumur bor yang bisa mengalirkan setiap saat agar dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan penghuni. Agar penghuni bisa mengakses air dan keperluan air lainnya, Pengembang melengkapi perum ini dengan fasilitas listrik berdaya 900 VA dan tegangan 220 V.
“Semua fasilitas tersebut,kami harapkan bisa membuat para penghuni menjadi nyaman untuk tinggal di sini,” Pungkas Pratiwi. (din)


Masa Komplain 100 Hari

Untuk mewujudkan komitmen pelayanan kepada konsumen, PT Graha Sentramulya memberikan jaminan pemeliharaan fisik selama 100 hari setelah kesepakatan akad kredit, Pemeliharaan ini meliputi semua spesifikasi rumah.
Menurut Pratiwi, jaminan pemeliharaan ini merupakan unsur penting yang bisa berperan sebagai ini berperan sebagai indikator kualitas pelayanan pengembang. Adanya garansi membuktikan pengembang memiliki komitmen serius untuk memuaskan konsumennya.
Dengan garansi ini, kami ingin penghuni bisa merasa nyaman untuk menempati rumahnya, karena mereka tidak perlu pusing memikirkan biaya perbaikan jika ada kerusakan rumah pada masa awal mereka tinggal,” beber Pratiwi.
Pihak pengembang selama masa garansi tesebut memang akan menangggung semua biaya perbaikan jika ada kerusakan fisik. Kerusakan misalnya kebocoran atap, kerusakan pada pintu jendela, keretakan dinding dan sebagainya.
“Selanjutnya, setelah masa garansi selesai maka untuk setiap perbaiakn penghuni yang akan menanggung biayanya,”ujar Pratiwi.
Namun, Pratiwi mengingatkan komplain ini hanya berlaku untuk satu kali saja. Dengan kata lain, penghuni hanya bisa mengajukan sekali komplain atas kerusakan fisik rumah yang dihuninya dalam jangka waktu 100 haritersebut.(din)

Bebas Uang Muka Selama Tiga Bulan

Peminat Perum Sukamaju Indah sebaiknya melakukan transaksi pembelian jika memang menginginkannya. Sebab, selama Maret samapi Mei 2010 pihak pengembang menberikan promo khusus berupa bebas uang muka.
Menurut Partiwi, karena perum ini memang disegmentaasikan untuk kalangan menengah ke bawah, maka pihaknya ingin mempermudah konsumen mendapatkan rumah idamannya.
“Kami berikan promo ini supaya konsumen lebih mudah dan lebih cepat untuk mendapatkan rumah yang dibutuhkan di Perum Sukamaju Indah.” Jelasnya.
Sebelumnya, uang muka yang disyaratkan adalah sebesar Rp 17 Juta untuk RS Tipe 36/84. Kemudian untuk RS tipe 45/96 uang muka yang harus dibayarkan adalah Rp 27 juta.
Dengan adanya promo khusus selama tiga bulan ini, lanjut Pratiwi, pihak pengembang juga berharap produk rumah tersebut bisa lebih cepat diserap oleh pasar.
Promo ini juga dimaksudkan untuk membantu kalangan masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan rumah. Asumsinya, dengan peniadaan persyaratn uang muka selam tiga bulan ke depan, mereka bisa lebih mampu melakukkan pembelian rumah ditengah konsumsi rutin rumah tangga mereka.
“Jadi maksudnya juga biar mereka tidak kelamaan menunggu untuk mengumpulkan uang muka terlebih dahulu sebelum mebeli rumah,” tutur Pratiwi.
Pratiwi menambahkan, dengan adanya promo ini pembeli tinggal mengupayakan biaya untuk proses di perbankan. Biaya proses ini meliputi beberapa macam asuransi dan juga angsuran pertama pembelian rumah.
Biaya proses ini sendiri kisaran nilainya variatif. Semuanya berbeda tergantung dengan kebijakan masing – masing bank yang membantu pembeli. (din)


Masih Tersisa 20 Unit Rumah

Sampai saat ini unit rumah yang tersisa di Perum Sukamaju Indah sejumlah 20 Unit rumah. Sementara 100 unit lainnya sudah terjual.
Menurut Pratiwi, minat masyarakat Lampung terhadap Perum Sukamaju Indah memang cukup baik. Terbukti sampai saat ini sekitar 80 persen unit terjual.
“Ini juga membuktikan bahwa saat ini kebutuhan rumah memang semakin tinggi seiring pertambahan jumlah penduduk,” katanya.
Sejumlah 100 unit yang telah terjual adalah tipe 45/96. Kalangan pembelinya banyak yang datang dari kawasan Bandar Lampung.
Sedangkan 20 unit yang belum terjual adalah rumah ready stock tipe 36/84. Berbeda dengan unit – unit yang tersisa ini, unit rumah yang telah terjual merupakan rumah yang dibeli secara inden.
Sejumlah 20 Unit rumah tersebut merupakan sebuah deretan rumah yang berjejer di bagian tengah kawasan perumahan. Dengan cat dinding yang berwarna orange tua, rumah – rumah tersebut rapih berbaris menunggu penghuni datang.
“Semoga saja dengan adanya promo bebas uang muka, sejumlah 20 unit rumah ini cepat diserap oleh pasar,” pungkas Pratiwi.(din). Sumber: Tribun Lampung

Griya Industri/TKBM