RUMAH USAHA, SEBUAH PILIHAN TEMPAT TINGGAL NYAMAN MERANGKAP TEMPAT USAHA
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal dan Tempat Usaha
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Bima, Sumbawa (NTB)
Ukuran Tanah : 220 m2
Ukuran Bangunan : 300 m2 (2 lantai)
Client/Owner : Bpk Yadi
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
INFORMASI
Type Bangunan : Rumah Tinggal dan Tempat Usaha
Konsep Bangunan : Rumah Minimalis
Lokasi : Bima, Sumbawa (NTB)
Ukuran Tanah : 220 m2
Ukuran Bangunan : 300 m2 (2 lantai)
Client/Owner : Bpk Yadi
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI
Berikut ini adalah job perancangan dari luar pulau alias dari pulau Sumbawa, tepatnya di kota Bima. Kami mendapat job desain dari pak yadi, yang mendapat info birobangunan dari blog birobangunan.Job ini kami dapat pada pertengahan bulan April kemarin, namun karena banyaknya kesibukan, akhirnya baru sekarang sempat kami upload buat pembaca sekalian.
Beliau berkeinginan untuk membangun rumah tinggal merangkap tempat usaha berupa toko. Desain rumah tersebut dibuat 2 lantai namun harus tetap terkesan sebagai rumah 1 lantai (wah, special request nih…hehehe..). Setelah mendapat data berupa peta lahan, denah rumah yang diinginkan dan beberapa kali konsultasi via telp, sms dan e-mail akhirnya jadilah desain rumah usaha ini seperti ini.
Konsep rumah usaha merupakan sebuah pilihan tipe rumah yang digemari oleh sebagian kalangan, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia entrepreneur alias wira usaha. Namun satu prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat rumah demikian adalah, bagaimana membagi space sedemikan rupa agar tetap ada batas antara ruang bisnis dan ruang keluarga. Selanjutnya fasade rumah harus disetting agar kedua ruang yang berbeda fungsi ini harus tetap bersinergi demi menciptakan satu kesatuan yang bagus dari sebuah rumah.
Simpelnya, bagaimana dari penyatuan fungsi yang berbeda pada sebuah bangunan rumah tersebut justru akan menciptakan keindahan rumah yang alami dan tidak terkesan dipaksakan alias seakan-akan salah satu menempel pada yang lain…(jadi ingat pada bunga anggrek yang sekalipun menempel, justru menciptakan keindahan pada pohon inangnya deh…)
So, dalam desain rumah ini juga tetap memuat prinsip tersebut dimana pembagian ruang untuk toko diletakkan sedemikan rupa di sisi kanan rumah, teras di posisi tengah dan carpot di sisi kiri rumah. Bentuk lahan yang tidak tegak lurus alias menyerong dengan arah jalan justru menjadi membuat lahan parkir toko lebih luas.
Beliau berkeinginan untuk membangun rumah tinggal merangkap tempat usaha berupa toko. Desain rumah tersebut dibuat 2 lantai namun harus tetap terkesan sebagai rumah 1 lantai (wah, special request nih…hehehe..). Setelah mendapat data berupa peta lahan, denah rumah yang diinginkan dan beberapa kali konsultasi via telp, sms dan e-mail akhirnya jadilah desain rumah usaha ini seperti ini.
Konsep rumah usaha merupakan sebuah pilihan tipe rumah yang digemari oleh sebagian kalangan, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia entrepreneur alias wira usaha. Namun satu prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat rumah demikian adalah, bagaimana membagi space sedemikan rupa agar tetap ada batas antara ruang bisnis dan ruang keluarga. Selanjutnya fasade rumah harus disetting agar kedua ruang yang berbeda fungsi ini harus tetap bersinergi demi menciptakan satu kesatuan yang bagus dari sebuah rumah.
Simpelnya, bagaimana dari penyatuan fungsi yang berbeda pada sebuah bangunan rumah tersebut justru akan menciptakan keindahan rumah yang alami dan tidak terkesan dipaksakan alias seakan-akan salah satu menempel pada yang lain…(jadi ingat pada bunga anggrek yang sekalipun menempel, justru menciptakan keindahan pada pohon inangnya deh…)
So, dalam desain rumah ini juga tetap memuat prinsip tersebut dimana pembagian ruang untuk toko diletakkan sedemikan rupa di sisi kanan rumah, teras di posisi tengah dan carpot di sisi kiri rumah. Bentuk lahan yang tidak tegak lurus alias menyerong dengan arah jalan justru menjadi membuat lahan parkir toko lebih luas.
Selanjutnya blocking massa berupa pilar berwarna biru dibuat sebagai batas psikologis antara ruangan toko dan rumah tinggal. Diatas toko dibuat dinding tembok berwarna kuning mencolok buat menarik perhatian pemakai jalan dan sebagai tempat bilboard/papan iklan. Taman penghijau dibuat sebagai pemanis sekaligus pula sebagai pagar hidup dari teras rumah terhadap jalan. Railing dari besi kotak sengaja dipasang di teras yang berfungsi sebagai sekat pembatas pandangan langsung dari muka jalan terhadap pintu depan demi menambah kenyamanan penghuni rumah.
Atap carpot dibuat dari plat beton berdasar pertimbangan keawetan dibanding atap policarbonat, disertai railing besi kotak. Bentuk atap genteng pada bangunan lantai 2 dibuat dengan tipe pelana dan atap lantai 1 dibuat dengan tipe sosoran berdasarkan aspek kesederhanaan struktur dan efisiensi material. Nah, semoga desain rumah usaha ini bisa menjadi bahan inspirasi bagi kami dan rekan-rekan pembaca sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar