Baiklah ... pada hari pertama ini hari sabtu tanggal satu/satu/satu satu dimulai dengan yang tidak ada hubungannya dengan komputer apalagi gratis-gratisan yaitu harga satu kilogram cabe rawit di pasar dekat rumah harus ditukar dengan uang sebesar seratus dua puluh ribu rupiah. Bagaimana? Sangat sangat luar biasa pastinya, padahal harga satu liter bensin cuma sebesar empat ribu lima ratus rupiah.
Walaupun harga cabe rawit ini mungkin hanya sesaat - sesaat disini maksudnya harga cabe ini bisa bertahan dalam satu dua hari atau minggu atau bisa kurang atau juga bisa lebih lama lagi - membuat saya mencoba berpikir positif bahwa cabe rawit ini sudah sedemikian langkanya sehingga para pedagang dipasar itu harus antri berjam-jam untuk mendapatkan cabe rawit sampai tidak bisa merayakan tahun baru kemarin sehingga sebagai balas dendamnya, para pedagang itu sepakat untuk menaikkan harga yang kira-kira sepadan dengan jerih payahnya bahkan kalau bisa juga kipas-kipas dengan uang dari hasil keuntungan dagangannya.
selanjutnya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar