DESAIN BANGUNAN BENGKEL PELATIHAN LAS DAN OTOMOTIF BUAT SISWA SIAP KERJA
INFORMASI
Type Bangunan : Bangunan Tempat Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Konsep Bangunan : Tropis
Lokasi : Jombang, Jawa Timur (Jatim)
Ukuran Tanah : 18 x 30 m
Ukuran Bangunan : 192 m2 (1 lantai)
Client/Owner : Sekolah Kejuruan
Status : Desain, Perencanaan
Perencana : SM Biro Bangunan
NARASI
Kali ini kami akan menampilkan sebuah job perancangan sebuah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat pendidikan dan pelatihan siswa kejuruan, yang bertujuan mencetak tenaga-tenaga terampil di bidang industri pengelasan dan bidang otomotif. Sebagai sebuah gedung pelatihan las dan otomotif yang tentunya penuh dengan berbagai peralatan khusus yang memakan tempat, maka dibutuhkan bangunan dengan langit-langit tinggi dan bentang atap lebih lebar dari bentang atap bangunan rumah standar. Sebagai antisipasi maka dipilihlah bentuk bangunan gudang, yang merupakan pilihan paling efisien dengan desain konstruksi struktur gable baja, yang menggunakan kombinasi antara profil WF, profil C dan profil siku. Atap yang dipergunakan bisa menggunakan atap galvanis, seng maupun asbes.
Kegiatan pelatihan las dan otomotif di gedung ini tentunya akan menghasilkan polusi berupa asap, panas, debu dan kebisingan suara, ditambah lagi pilihan atap galvanis/seng/asbes termasuk kurang mampu meredam panas sinar matahari maka lubang ventilasi dibuat sebanyak mungkin. Selain itu ukuran jendela kaca dibuat lebar-lebar, dengan tujuan kebutuhan pencahayaan disaat melakukan kegiatan sudah bisa tercukupi melalui pencahayaan alami oleh sinar matahari. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan ruang pendukung kegiatan (support room), maka dibuat pembagian partisi/sekat didalam bangunan gedung berupa ruang ganti pakaian praktek, ruang guru, ruang penyimpanan peralatan (tool) las, ruang penyimpanan peralatan (tool) bengkel otomotif, dan toilet. Adapun sisanya adalah ruangan yang diperuntukkan sebagai fungsi utama dari bangunan gedung ini yaitu bengkel las dan bengkel otomotif.
Lokasi dari kedua kegiatan utama ini sengaja dibuat 'terpisah' dengan diberi jarak berupa partisi ruang-ruang ditengah gedung untuk menjamin keselamatan kerja. Maklum saja, kegiatan bengkel las 'identik' dengan percikan api sementara kegiatan bengkel otomotif 'identik' dengan tumpahan bensin dimana-mana. Apabila lokasinya terlalu berdekatan, dikuatirkan bisa memicu bahaya kebakaran.
Semoga dari gedung ini nantinya bisa tercipta tenaga-tenaga terampil siap kerja mandiri yang dapat mengurangi masalah pengangguran di negeri ini.
Denah/Lay Out Gedung Bengkel Las dan Otomotif :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar