Hidup memang cuma bisa dipahami dengan melihat ke belakang. Tapi, hidup hanya bisa dijalani dengan melangkah ke depan. #Pepatah
Dulu disaat aku mengenal dirimu aku tak tau jika kau akan sangat berharga bagi ku seperti saat ini. Aku hanya tau waktu itu, jika kau adalah seorang wanita yang begitu menyenangkan untukku berkawan, bercanda dan berbagi. Bersamamu.... senang, sedih, gembira dan kecewa pernah aku rasa. Hingga terkadang aku terlalu keras dan marah, mungkin juga aku terlalu tega pada mu. :-)
Itu cerita lalu bersama denganmu. :-) Bagaimana kau lewati hari-harimu yang biasa dengan tidak ada yang istimewa bersama seseorang yang tak sempurna, tapi hari-hari biasa itu yang kini aku rindukan. Seperti itulah sepenggal kisah tentang memori lama bersama mu yang dulu aku anggap khayal.
Saat ini sungguh aku tak menyangka tentang dirimu :-( Kita ada di tempat yang sama, tapi dilatasi itu memisahkan kita dan menjadikan jarak kita semakin jauh. Atau mungkin memang sudah takdir kita begini.
Saat ini aku hanya ingin pulang ke rumah kertasku, :-) karena itulah rumah yang menjadi tempat berpijak kedekatan kita. Sebuah rumah tempat aku menggoreskan mimpi dan harapan, walau terkadang membuat aku jenuh ada di dalamnya. Tapi aku bertahan karena aku tau ini bukan rumah yang buruk.
Saat ini aku hanya ingin pulang ke rumah kertasku, :-) karena itulah rumah yang menjadi tempat berpijak kedekatan kita. Sebuah rumah tempat aku menggoreskan mimpi dan harapan, walau terkadang membuat aku jenuh ada di dalamnya. Tapi aku bertahan karena aku tau ini bukan rumah yang buruk.
Taukah kau kalau seseorang itu dirimu. Yang sering hadir bersama bayang-bayang kerinduan masa lalu, yang datang padaku saat aku lemah dan terjatuh. Dirimu yang membuat aku merindukan semangat. Yang membuatku bertahan untuk tetep tegar. Dirimu yang memberiku semangat untuk aku lewati hari-hariku dulu.
Kini dirimu yang membuat aku kehilangan dan frustasi, saat kau tak ada dikala aku terjatuh. Yang membuatku terus penasaran tentang keberadaanmu. :-(
Benar aku bahagia. Benar juga aku bersedih menjalani hari-hari bersama dirimu. Aku tak yakin dengan apa yang ku rasa. Tapi aku yakin akan ada jalan terbaik bagi kita bersama.. semoga...
“Ya Allah, jadikan kami tuk tetap saling memiliki.”
Boroko, 26 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar